KOIFARM

KOIFARM COLLECTION 60 UP

BENIGOI dengan panjang tubuh diatas 70 cm, sudah lama terjual, sekitar bulan februari 2008

KOI dari variteas OGON (berwarna kuning-foto diatas ini) memiliki panjang 94 cm

KOIFARM COLLECTION, TANCHO 60 UP

"Sumi Tancho" (KOI dengan pola Tancho berwarna hitam), telah terjual pada 8 Mei 2008 terima kasih kepada pembelinya

KOIFARM COLLECTION, KOHAKU 60 UP

Koi dengan Pola KOHAKU 7 Step ini (foto diatas) Juga sudah terjual pada 8 Mei 2008, terima kasih kepada pembelinya

KOi 10 cm UP TO 40 cm

Aneka Varietas

Sisa Pemijahan, aneka varietas

Hasil Pemijahan

Hasil pemijahan yang dilakukan KOIFARM

Pemijahan dilakukan di Kolam batu bukan di Kolam tanah atau empang

Koleksi KOIFARM, 40 cm up to 90 cm

Ini adalah sebuah cerita kehidupan seorang teman. Perjalanannya ke Jepang 14 tahun lalu, ternyata telah membawa rezeki bagi kehidupannya saat ini. Ketika itu, tujuannya membawa sejumlah KOI Jepang ke Indonesia, hanyalah sekedar untuk mengisi kolam yang berada di salah satu sudut halaman rumahnya. Selama hampir 5 tahun, KOI-KOI tersebut benar benar berfungsi sebagai pengisi kolam. Dari hari ke hari, selain bekerja rutin, kesibukan tambahannnya dirumah adalah mengurus KOI Jepang agar tumbuh sehat. Namun pada suatu hari tanpa terduga dan sama sekali tanpa sebuah perencanaan apapun, terlihat sejumlah anak-anak KOI ikut berenang bersama KOI-KOI Jepang. Dengan tidak memiliki pengetahuan yang cukup, anak KOI dipindahkan ke bak penampungan darurat (ember), ternyata jumlahnya mencapai ribuan ekor. Senang dan bingung, merupakan kata yang tepat untuk kondisi yang dialami sang teman saat itu. Senang karena KOI Jepang memberikan anaknya dan bingung karena anakan KOI Jepang tidak tau harus diapakan dan ditempatkan dimana.

Lebih dari 2 minggu anakan KOI Jepang tetap berada di bak penampungan darurat dengan perlengkapan darurat juga. Pompa aquarium yang selama ini berfungsi sebagai "peralatan UGD" jika ada KOI yang kurang sehat, ternyata sangat membantu, anakan KOI dapat bertahan hidup. Bersamaan dengan membesarnya anakan KOI, kini menimbulkan masalah baru, tempat tidak mencukupi lagi, harus diapakan KOI-KOI ini. Sejumlah teman dan saudara diberikan kesibukan baru, mereka mendapatkan anakan KOI secara cuma-cuma, yang merupakan sekedar langkah untuk memberikan ruang bagi kehidupan anakan KOI. Namun bantuan kepada teman dan saudara tidak berbuat banyak. Meski sudah dalam angka ratusan, tetapi masih mendekati posisi ribuan ekor dan terus semakin membesar.

SUMBER PENGHASILAN

Setelah melihat semakin membesar, sejumlah anakan KOI dibawa ke penjual ikan hias di Jakarta. Wah... hasilnya cukup menggembirakan para pedagang mengambil dan bisa dibilang berebutan memilihnya. Sisa yang sekitar ratusan ekor, terus dibesarkan. Tetapi pada beberapa bulan kedepan, kembali muncul masalah lama, kolam juga tidak mencukupi. Ditengah kebingungan, seorang teman menawarkan empangnya di Sukabumi, sebagai kolam pembesaran.

Kuasa ALLAH SWT, ternyata pembesaran di empang lebih cepat daripada kolam batu. dengan waktu lebih singkat KOI sudah dibisa ditawarkan kepada Hobies. Alhamdulillah rezekinya bisa menambah pundi tabungan.

Disela-sela itu, proses pembelajaran pemijahan KOI Jepang dilakukan dan terus berlanjut hingga kini. Pemijahan KOI Jepang diputuskan tidak dilaksanakan di empang tetapi di Kolam Batu di halaman rumah. Empang hanya untuk sekedar Kolam pembesaran saja.

Secara berkala, KOI-KOI Jepang yang sudah melahirkan beberapa kali, dijualnya dengan harga cukup murah dan digantikan dengan KOI-KOI Jepang Impor sebagai Indukan baru. Langkah ini dilakukannya untuk menjaga mutu atau kwalitas KOI yang dilahirkan.

Sang Teman tidak pernah menyebut KOI nya sebagai KOI Impor. Menurutnya KOI Impor adalah yang dibawa masuk ke Indonesia. Sedangkan KOI nya adalah anakan dari KOI IMPOR. Namun ia tetap menjaga kwalitas sehingga warna ukuran badan lebih terjaga.

Sang Teman selalu menggunakan kiasan "Turunan Tamara dan Omas tidak dapat disamakan", maksudnya kalau KOI dari turunan impor, pasti hasilnya juga baik dibandingkan dengan KOI Lokal.

KOLEKSI KHUSUS

Setelah belasan tahun memelihara dan memijahkan KOI dari Indukan Impor, sang teman telah berhasil memiliki koleksi koleksi yang dianggap spesial. Dari Koleksi koleksi yang dianggap special tersebut juga masih dibaginya dengan koleksi khusus yang hingga kini masih berada di kolam tanah atau berada di empang. Koleksi khusus tersebut antara lain anakan KOI turunan Indukan Impor yang berukuran 126 cm.

Dari Varietas KOI Tancho juga didapatkan koleksi khusus dengan pola empat warna, selain juga pada kategori koleksi special juga ditemukan pola tancho dengan motif bulatan hitam dengan badan berwarna merah dan tancho kuning dengan badan berwarna putih.

Pola seperti ini hanya didapatnya setelah belasan tahun memelihara dan melakukan pemijahan atau dengan kata lain dari jutaan ekor yang telah dipijahkan, sang teman hanya menemukan segelintir KOI yang dikategorikannya dengan pola khusus.

Anakan KOI Indukan Impor

KOIFARM mempublikasikan ini agar para pencinta KOI dapat menentukan pilihan sebelum membeli, paling tidak punya tempat untuk membandingkan dengan koi lainnya. KOIFARM berkeyakinan bahwa anda sekalian sudah lebih faham tentang KOI.

Dengan berkunjung ke KOIFARM, anda dapat membedakan secara langsung KOI berkualitas dengan aneka varietas yang dimiliki KOIFARM.

KOIFARM tidak pernah melarang produknya disebut sebagai KOI IMPOR, tapi menjamin dari INDUKAN IMPOR. Buktikan perbedaannya dengan KOI Lokal dan Lihat persamaannya dengan KOI IMPOR.

Silahkan berkunjung untuk langsung bernegosiasi masalah harga.

Dijamin dari Induk KOI IMPOR.

KOIFARM hanya memproduksi
"PKI" (Peranakan Koi Impor)

Buktikan perbedaannya dengan KOI LOKAL dan teliti persamaannnya dengan KOI IMPOR.

Perbedaan KOI Import & KOI Lokal

KOI IMPORT:

- Koi didatangkan dari Jepang.
- Bodinya lebih memanjang dan warna putih pekat.
- Matanya agak keluar dan besar.
- Warnanya lebih tajam (koi pilihan / di Jepang penyeleksian koi benar2 ketat).
- Harganya lebih mahal (karena biaya produksinya tinggi dan lewat bea cukai).

KOI LOKAL:

- Koi hasil pemijahan sendiri dan sudah turunan kesekian dari koi import.
- Bodinya agak membulat dan warna putih kurang pekat.
- Matanya tidak besar dan wajar.
- Warna ada yang tajam dengan seleksi yang ketat.
- Harga lebih murah dari koi import (biaya produksi rendah dan tidak pakai cukai).
Catatan:
Koi Lokal banyak yang baik, tergantung proses reproduksi (pemilihan induk dan penyeleksian yang ketat).
Bahkan pedagang koi suka mengatakan "KOI IMPORT" padahal koi lokal yang mempunyai kualitas baik.
Sebetulnya semua ikan koi dari Jepang, cuma yang ada di Indonesia sudah turunan yang kesekian.

Berminat ..... ???

Lokasi KOIFARM berada di Jakarta, tepatnya di wilayah Jakarta Timur. Jika anda berminat mengunjungi KOIFARM, caranya mudah kok.

Coba hubungi 0813 9909 6008, janjian waktunya, setelah sampai ditempat dan berminat dengan Koleksi KOIFARM, langsung pilih-pilih & tawar aja sendiri... Kalau tidak ada yang suka atau harga kurang sesuai, paling tidak anda sudah menjalin silaturahim, sudah saling kenal dengan sesama hobbies KOI aja.

Kenapa harus janjian ? Karena kita masing masing punya kegiatan lain, siapa tau sedang tidak berada ditempat. Maklumlah KOIFARM melaksanakan kegiatannnya dirumah kediaman, bukan toko atau workshop.